Dengan memahami gaya emosi rekan kerja, termasuk diri Anda sendiri, orang dapat terhindar dari pertikaian, meningkatkan efektivitas, serta membuat suasana kantor terasa lebih menyenangkan.
Dalam buku berjudul 'It's Always Personal,' Anne Kreamer bekerja sama dengan JWT untuk menyurvei 1.239 pekerja Amerika, mulai dari tingkat manajer sampai entry level. Dari data yang terkumpul, berhasil diidentifikasi empat tipe pekerja berikut ini, seperti dikutip situs forbes.com
Solver
Kelebihan: Tipe profesional seperti ini adalah jenis yang paling langka. Mereka menunjukkan performa terbaik di bawah tekanan. Umumnya, tipe ini merasa puas terhadap diri sendiri dan memiliki kekuatan batin yang solid.
Kekurangan: Karena sifatnya yang tegas, mereka mungkin menutup diskusi sebelum orang lain merasa memiliki kesempatan untuk didengarkan. Mereka juga bisa dipandang sebagai penyendiri.
Saran: Bagi pemikiran di balik pilihan-pilihan Anda dengan kolega.
Accepter
Kelebihan: Berorientasi detail dan diplomatis. Kebanyakan orang biasa masuk ke dalam kategori ini.
Kekurangan: Pesimistis dan penunda. Tipe seperti ini kerap menyembunyikan emosi dan cenderung merasa tidak dihargai.
Saran: Anda membutuhkan sarana untuk mengeluarkan emosi. Tuliskan perasaan Anda atau ceritakan uneg-uneg kepada teman yang dipercaya.
Believer
Kelebihan: Tipe ini biasanya puas dengan kehidupan mereka, dan menemukan makna tentang berbagai hal di luar diri mereka sendiri seperti keyakinan, negara, dan organisasi.
Kekurangan: Meski tidak keberatan orang lain mengekspresikan emosi mereka, tipe ini sendiri tidak nyaman melakukan hal tersebut. Mereka selalu berhati-hati.
Saran: Anda dapat membantu menyelesaikan konflik di tempat kerja, dengan turun tangan dan mengingatkan kolega tentang tujuan dan keyakinan bersama mereka.
Spouter
Kelebihan: Karismatik dan menarik. Tipe seperti ini mampu memperlihatkan semua emosi, termasuk air mata, di depan publik.
Kekurangan: Tipe seperti ini merupakan yang paling cemas, dan lebih banyak berbicara daripada mendengarkan. Ketika terjadi sesuatu yang salah, mereka sering menyalahkan rekan kerja.
Saran: Lakukan aktivitas fisik seperti yoga atau berlari, untuk membantuk mengatasi stres dan mencegah ledakan emosi.
Sumber:
http://www.mediaindonesia.com/
Gambar:
http://google.com
Topik Lainnya: psikologi, pendidikan, buku, riset, sains
0 Response to "4 Tipe Pekerja Berdasarkan Manajemen Emosi"
Posting Komentar