Pada hari ini Internet telah diakui sebagai jaringan yang secara mendasar telah mengubah struktur sosial, politik dan ekonomi, dan dalam banyak hal mengubah batas-batas geografis. Potensi ini semua merupakan realisasi dari berbagai prediksi lebih dari empat puluh tahun yang lalu. Dari sekumpulan catatan tertanggal Agustus 1962 oleh J.C.R.Licklider dari MIT yang membahas "Galactic Network" dan bagaimana interaksi sosial dapat terjadi melalui jaringan. Internet memungkinkan infrastruktur komunikasi nasional dan global menjadi sangat mungkin.
Sebelum tahun 1960, komunikasi komputer masih sangat langka. Komunikasi komputer yang ada pun tidak effisien menggunakan saluran komunikasi yang ada saat itu, yaitu, circuit switching, yang menggunakan jaringan telepon yang telah ada lebih dari seratus tahun yang lalu di Amerika Utara. Umumnya komunikasi data bersifat burst (sesaat), maka penggunaan jaringan telepon, circuit switching, sangat tidak effisien.
Teknologi fundamental (mendasar) yang mungkinkan Internet beroperasi adalah teknologi packet switching, sebuah jaringan data yang mana semua komponen-nya (host maupun switch) bekerja secara independent, menghilangkan masalah single point-of-failure. Resource jaringan komunikasi tampak seperti dedicated pada pengguna individual, sebetulnya merupakan akumulasi multiplexing dengan batas atas besaran data yang dikirimkan yang pada akhirnya menghasilkan jaringan yang ekonomis.
Di awal tahun 1960-an, packet switching akan di temukan.Tahun 1961, Leonard Kleinrock dari MIT mempublikasi paper pertama tentang teori packet switching dan buku tentang hal tersebut di tahun 1964. Tahun 1962, Paul Baran dari Rand Corporation menjelaskan tentang jaringan data store-and forward yang effisien dan handal bagi Angkatan Udara Amerika Serikat. Pada waktu yang sama, Donald Davies dan Roger Scantlebury menawarkan ide yang sama dari kerja mereka di National Physical Laboratory (NPL) di Inggris. Penelitian di MIT (1961-1967), RAND (1962-1965), dan NPL (1964-1967) terjadi secara independent dan para peneliti tidak saling bertemu sampai saat pertemuan Association for Computing Machinery (ACM) tahun 1967. Istilah packet di adopsi dari pekerjaan di NPL.
Internet modern dimulai pada saat U.S. Department of Defense (DoD) membiayai experimen untuk menyambungkan lokasi penelitian yang didanai oleh DoD di US. Pertemuan ACM 1967 juga merupakan awal design dari ARPANET - nama dari Department of Defence Advanced Research Project Agency (ARPA) - yang di publikasikan oleh Larry Roberts. Desember 1968, ARPA memberikan kontrak kepada Bolt Beranek dan Newman (BBN) untuk mendesign dan mengoperasikan jaringan packet switching pada kecepatan 50kbps. September 1969, node pertama APRANET di install di University of California at Los Angeles (UCLA), beberapa bulan berikutnya node di Stanford Research Institute (SRI), University of California at Santa Barbara (UCSB), dan University of Utah. Dengan empat node di akhir 1969, ARPANET berkembang ke seluruh amerika serikat di tahun 1971 dan tersambung ke eropa di tahun 1973.
ARPANET memberikan nyawa bagi beberapa protokol yang baru untuk packet switching. Salah satu hasil dari APRANET yang berumur panjang adalah user-network protocol yang menjadi interface standard antara pengguna dengan jaringan packet switch; yang dikenal sebagai ITU-T (dulu CCITT) rekomendasi X.25. Dengan "standard" interface yang ada memberikan semangat bagi BBN untuk memulai Telenet di tahun 1974, sebuah paket-switched data servis komersial yang kemudian menjadi bagian dari Sprint's X.25 servis.
Protokol komunikasi host-to-host yang pertama kali di gunakan ARPANET disebut Network Control Protocol (NCP). Kemudian hari ternyata NCP tidak sanggup menangani perkembangan beban traffic yang ada. Tahun 1974, protokol komunikasi yang lebih reliable di usulkan dan di implementasikan di seluruh APRANET, berbasis pada Transmission Control Protocol (TCP) untuk komunikasi end-to-end. Akan tetapi protokol ini tampaknya terlalu overkill (canggih) untuk digunakan di gateway perantara (hari ini biasa kita sebut sebagai router), oleh karena itu tahun 1978 sebuah design untuk memisahkan tanggung jawab dari sepasang protocol; protokol baru Internet Protocol (IP) bertanggung jawab untuk me-routing paket dan komunikasi device-to-device (seperti, host-to-gateway atau gateway-to-gateway) dan TCP untuk komunikasi end-to-end host secara reliable. TCP dan IP awalnya di pikirkan sebagai sebuah protokol, sekumpulan protocol, pada dasarnya terdiri dari kumpulan protocol dan aplikasinya, yang biasanya kita kenal sebagai TCP/IP.
Versi orisinil dari TCP dan IP yang kita gunakan pada hari ini ditulis pada bulan September 1981, walaupun ke dua-nya memperoleh banyak modifikasi dikemudian hari, seperti IP versi 6 (IPv6) yang spesifikasinya di release Desember 1995. Tahun 1993, DoD memerintahkan bahwa semua sistem komputer mereka harus menggunakan TCP/IP untuk komunikasi jarak jauhnya. Hal ini menaikan pentingnya APRANET.
Aplikasi Internet yang pertama kali ditemukan adalah FTP. Menyusul kemudian e-mail, dan telnet. E-mail menjadi aplikasi yang paling populer di masa ARPANET. Tahun 1979 tercatat sebagai tahun berdirinya USENET yang pada awalnya menghubungkan Universitas Duke dan UNC. Grup yang pertama kali dibentuk dalam USENET adalah grup net.*.
Tahun 1983, ARPANET terpisah menjadi dua komponen. Satu komponen, tetap dikenal sebagai ARPANET, yang digunakan untuk menyambungkan pusat penelitian dan akademik. Yang lain, dikenal sebagai MILNET, digunakan untuk membawa trafik militer dan merupakan bagian dari Defence Data Network (DDN). Di tahun yang sama kita melihat kenaikan popularitas TCP/IP dengan dimasukannya kernel komunikasi ke implementasi UNIX dari University of California, 4.2BSD (Berkeley Software Distribution) UNIX.
Pada tahun 1984 jumlah host di Internet melebihi 1000 buah. Pada tahun itu pula diperkenalkan Domain Name System (DNS) yang mengganti fungsi tabel nama host. Sistem domain inilah yang sampai saat ini kita gunakan untuk menuliskan nama host.
Tahun 1986, National Science Foundation (NSF) membangun tulang punggung jaringan komputer untuk menyambungkan National Center for Atmospheric Research (NCAR) dan empat pusat superkomputer regional yang dibiayai oleh NSF. Jaringan ini dikenal sebagai NSFNET, awalnya dimaksudkan sebagai backbone dari network lainnya, dan tidak sebagai mekanisme interkoneksi dari system-system individual.
"Appropriate Use Policy" didefinisikan oleh NSF mem batasi traffic untuk keperluan non-komersial. NSFNET terus berkembang dan memberikan sambungan antara jaringan yang dibiayai NSF dan non-NSF, yang kemudian dikenal sebagai Internet hari ini.
Pada tahun 1987 berdiri UUNET yang saat ini merupakan salah satu provider utama Internet. Tercatat pula pada tahun tersebut jumlah host melewati angka 10.000. Setahun kemudian kecepatan jaringan tulang punggung NSFNET ditingkatkan menjadi T1 (1,544Mbps). Di samping itu juga terdapat beberapa negara di Eropa yang masuk ke jaringan NSFNET.
Awal spesifikasi NSFNET mampu untuk multiprotocol, TCP/IP digunakan untuk interkonektifitas dengan tujuan akhir untuk migrasi ke Open System Interconnection (OSI). NSFNET awalnya terdiri dari sambungan 56Kbps dan berhasil di upgrade ke sambungan T1 1.544Mbps di tahun 1989. Migrasi ke jaringan yang di manage secara professional di supervisi oleh konsorsium yang terdiri dari Merit (Michigan state regional network bermarkas di University of Michigan), IBM, dan MCI. Advanced Network and Services, Inc. (ANS), sebuah perusahaan non-profit dibentuk oleh IBM dan MCI, bertanggung jawab untuk mensupervisi transisi NSFNET backbone ke T3 (44.736 Mbps) di akhir 1991. Pada saat yang sama, NSF mendanai beberapa Internet Servis Provider regional untuk memberikan sambungan ke institusi pendidikan dan berbagai lokasi penelitian yang didanai NSF.
Tahun 1993, NSF memutuskan untuk tidak masuk ke usaha mengoperasikan dan mendanai jaringan, tetapi kembali mendanai penelitian bidang supercomputing dan komunikasi kecepatan tinggi. Di samping itu, ada tekanan yang sangat besar untuk mengkomersialkan internet. Tahun 1989, sebuah gateway percobaan berhasil mengkaitkan MCI, CompuServe, dan Internet mail services. Pada saat itu, untuk pertama kali-nya pengguna komersial non-akademik dan non-hardcore mengetahui kemampuan Internet. Tahun 1991, Commercial Internet Exchange (CIX) Association di bentuk oleh General Atomics, Performance Systems International (PSI), dan UUNET Technologies untuk mempromosikan dan memberikan service backbone Internet komersial. Hal ini semua memberikan tekanan yang sangat besar dari non-NSF ISP untuk membuka jaringan ke semua pengguna.
Tahun 1994, pelaksanaan pengurangan campur tangan NSF di Internet publik. Struktur yang baru terdiri atas tiga bagian, yaitu:
- Network Access Points (NAPs), dimana ISP individual melakukan interkoneksi. NSF awalnya mendanai empat (4) dari NAP: Chicago (di operasikan oleh AMeritech), New York (really Pensauken, NJ, di operasikan oleh Sprint), San Francisco (di operasikan oleh Pacific Bell, sekarang SBC), dan Washington, D.C. (MAE-East, dioperasikan oleh MFS, sekarang bagian dari Worldcom).
- very High Speed Backbone Network Service, sebuah jaringan interkoneksi NAPs dan pusat-pusat yang di danai NSF, di operasikan oleh MCI. Jaringan ini di instalasi tahun 1995 dan beroperasi pada kecepatan OC-3 (155.52 Mbps); kemudian di upgrade ke OC-12 (622.08 Mbps) tahun 1997.
- Routing Arbiter, untuk menjamin cukupnya routing protokol untuk Internet.
ISP yang dibiayai NSF diberikan waktu lima (5) tahun dengan biaya yang berkurang agar dapat mendanai diri sendiri secara konmersial di tahun ke lima. Pendanaan ini berhenti tahun 1998 dan bermunculan banyak NAP untuk memberikan servis. Terminologi hari ini dikenal sebagai three (3) tier ISP, yaitu:
- Tier 1 adalah ISP nasional di Amerika Serikat, atau mereka yang memiliki keberadaan secara nasional dan tersambung pada minimal tiga (3) dari empat (4) NAP awal. ISP nasional (Tier 1) ini termasuk AT&T, Sprint dan Worldcom.
- Tier 2 adalah regional ISP, atau mereka yang mempunyai keberadaan regional dan tersambung pada kurang dari tiga regional NAP. Contoh regional ISP adalah Adelphia, BellAtlantic.net, dan BellSouth.net.
- Tier 3 adalah ISP lokal, atau mereka yang tidak mempunyai sambungan ke NAP tapi memberikan servis melalui ISP upstream.
Tentunya banyak cerita lainnya tentang NAP terutama agar secara ekonomis dapat mandiri. Salah satunya adalah Metropolitan Fiber Systems (MFS) — memutuskan untuk membuat NAP sendiri. Salah satu NAP pertama MFS adalah MEA-East. MEA kepanjangan dari "Metropolitan Area Ethernet." Melalui fasilitas MEA ini para ISP interkonek router mereka melalui Ethernet saja. Ethernet LAN kemudian hari berubah menjadi 100Mbps FDDI ring, dan "E" menjadi "Exchange".
North American Network Operators Group (NANOG) merupakan forum diskusi dan pertukaran informasi teknis dan koordinasi antar network service provider. Pertemuan mereka tiga (3) kali setahun, NANOG menjadi sangat penting untuk menjaga ke stabilan servis Internet di Amerika Utara. Awalnya memang di danai oleh NFS, saat ini NANOG menerima pendanaan dari registrasi konferens dan donasi vendor.
Di tahun 1988, DoD dan sebagian besar badan pemerintah di Amerika Serikat memilih untuk mengadopsi protokol OSI. TCP/IP mereka lihat sebagai solusi sementara yang hanya beroperasi di peralatan komputer yang terbatas saja. Di samping itu, OSI hanya tertinggal beberapa tahun dari TCP/IP. Pada bulan Agustus 1990, DoD memutuskan untuk menggunakan protokol OSI di semua produk komunikasi komputernya dan penggunaan TCP/IP tidak akan di lanjutkan. Di tambah, dalam definisi U.S. Government OSI Profile (GOSIP) yang berisi set protocol yang harus di dukung untuk di jual ke pemerintah federal U.S. tidak memasukan TCP/IP ke dalamnya.
Walaupun dalam tekanan yang demikian keras, perkembangan TCP/IP terus berlanjut di akhir 1980-an bersama dengan perkembangan Internet. Perkembangan TCP/IP terjadi di lingkungan yang terbuka (open) walaupun komunitas terbuka ini relatif kecil karena sedikitnya site ARPA/NSF. Terutama di dorong oleh keyakinan "We reject kings, presidents, and voting. We believe in rough consensus and running code" [Dave Clark, M.I.T.]. Keyakinan ini yang ternyata membuahkan para hacker yang militan dan membangun berbagai perangkat yang dibutuhkan dalam pengembangan Internet. Pada akhirnya, di tahun 1994, National Institute for Standards and Technology (NIST) menyarankan agar GOSIP memasukan TCP/IP dan membuang persyaratan "hanya-OSI".
Perkembangan Internet
Perkembangan Internet di dokumentasikan di RFC 1296 "Internet Growth (1981-1991)". Dimulai dengan empat node APRANET di tahun 1969 menjadi hampir 600 node sebelum terpecah di tahun 1983. NSFNET juga di awali dengan beberapa node di tahun 1986. Selanjutnya perkembangan Internet menjadi exponensial.
Sebelum berkembangnya World Wide Web, Internet umumnya hanya digunakan oleh kalangan akademisi dan riset. Pada tahun 1993 NCSA mengeluarkan Mosaic, browser WWW dengan kemampuan grafik, pada seluruh platform yang biasa digunakan: OS X, PC/Windows, dan Macintosh. Munculnya Mosaic mulai menampakkan hasilnya pada tahun itu juga. Perkembangan lalu lintas data WWW tahun itu mencapai hampir 342000% sementara perkembangan Gopher ‘hanya’ 997%. Dunia bisnis dan media pun serta merta mulai memperhatikan Internet karena perkembangan ini. Hadirnya Mosaic ternyata menjadi titik belok perkembangan Internet dari hanya digunakan oleh kalangan akademisi dan riset menjadi digunakan oleh orang banyak untuk bisnis dan hiburan.
Internet Software Consortium menjadi host bagi Internet Domain Survey dengan dukungan teknis dari Network Wizards yang mengawali survey. Menurut mereka, Internet mencapai 30 juta host di tahun 1998, dan lebih dari 56 juta host di bulan Juli 1999. Dengan adanya teknologi akses Cable modem dan Asymmetrical Digital Subscriber Line (ADSL) menjadikan jumlah host di Internet mencapai 171 juta bulan Januari 2003. Pada saat booming di tahun 1990-an, setiap setengah jam ada jaringan baru yang terkait ke Internet. Estimasi menunjukan bahwa Internet menjadi dua kali lipat setiap 10-12 bulan. Trafik Internet doubel setiap 100 hari (atau berkembang 1000% setiap tahun). Pada beberapa tahun terakhir, jumlah node berkembang sekitar 50% setiap tahun dan trafik juga mengikuti perkembangan yang ada.
Apa yang terjadi dengan APRANET? APRANET berangsur-angsur menjadi kecil di akhir tahun 1980-an dan trafik berpindah ke Internet. Pada bulan Juli 1990 APRANET di hentikan operasinya.
Source
Artikel lain yang mungkin Anda sukai :
Tips Agar Anak Anda Tak Buka Situs Porno10 fakta menarik yang Anda tidak tahu tentang InternetApa Itu Firewall dan Bagaimana Cara Mengatur Setting FirewallMasa Depan e-Learning, Kesempatan Untuk Belajar Lebih Cepat dan EfisienGoogle Memperingatkan Target Baru CyberattackOrang Jepang Tidak Banyak yang Menjadi Anggota FaceBook24 Jejaring Sosial Asli Buatan IndonesiaHati-hati, Teman Anda Di Facebook Kemungkinan Adalah Bot4 Tips Dasar Tentang Manajemen WaktuTips Agar Terhindar dari Penipuan Dunia Maya10 kegunaan WiFi selain untuk internetanKoneksi Internet Lewat Sinar LampuMengapa EVDO memiliki kecepatan internet tinggi ?Kirim SMS Gratis Dengan Gmail
Artikel lain yang mungkin Anda sukai :
Tips Agar Anak Anda Tak Buka Situs Porno10 fakta menarik yang Anda tidak tahu tentang InternetApa Itu Firewall dan Bagaimana Cara Mengatur Setting FirewallMasa Depan e-Learning, Kesempatan Untuk Belajar Lebih Cepat dan EfisienGoogle Memperingatkan Target Baru CyberattackOrang Jepang Tidak Banyak yang Menjadi Anggota FaceBook24 Jejaring Sosial Asli Buatan IndonesiaHati-hati, Teman Anda Di Facebook Kemungkinan Adalah Bot4 Tips Dasar Tentang Manajemen WaktuTips Agar Terhindar dari Penipuan Dunia Maya10 kegunaan WiFi selain untuk internetanKoneksi Internet Lewat Sinar LampuMengapa EVDO memiliki kecepatan internet tinggi ?Kirim SMS Gratis Dengan Gmail
Thanks ya sob udah share ilmunya .........
BalasHapusbisnistiket.co.id